Homepage

Tutorial membuat static site memakai Hugo

Tertarik dengan kecepatan situs salah seorang teman, mas Kurnia Ramadhan, dengan websitenya karangan.id, saya akhirnya iseng ingin tahu websitenya itu dijalankan memakai apa.

Dari footer, ada keterangan bahwa websitenya dijalankan memakai Hugo!

Ok, jika dilihat dari segi pemakaian memory, Hugo ini tidak memerlukan Nginx, tidak memerlukan Php sebagai pemroses filenya, melainkan hanya satu file saja, yaitu hugo itu sendiri, Jadi misalnya hugo dijalankan pada ip dan port 80, maka bisa otomatis resolve ke domain, dan tentunya bisa portable alias mudah dipindahkan.

Untuk bisa menjalankan Hugo, bisa dengan menginstallnya, ataupun langsung mendownload filenya dari Github

Kali ini saya ingin menjalankan Hugo langsung dari filenya, tanpa proses install, pada sebuah vps Debian 8 64bit

 

 

Pembuatan static site

Akan muncul direktori seperti dibawah :

Akan terbuat file dengan lokasi /var/www/hugo/content/post/my-first-post.md. Secara default, Hugo akan membaca file yang disimpan pada direktori content/post dan menampilkan pada halaman posts.

Silakan sesuaikan IP dan portnya, kemudian coba buka ip dan port tersebut dari browser, dan kita akan melihat contoh halamannya.

Untuk menjalankan Hugo saat boot, bisa dengan menambahkan baris di /etc/rc.local ataupun mengikuti tutorial yang ada di internet.

Keuntungan memakai Hugo, adalah kita hanya perlu mengkompress satu direktory untuk kemudian dijalankan di tempat lain, tanpa perlu mengatur konfigurasi webserver.

Dengan memakai perintah diatas, maka domain erawan.space dapat diakses memakai www ataupun tanpa www, dengan kondisi memakai https

Contoh tutorial ini, bisa saya jalankan pada Raspberry Pi dengan memory 512MB, maupun VPS dari Prometeus dengan memory 50MB 🙂

Exit mobile version