Akhirnya dapat juga stock untuk Okane di Jakarta, kali ini kita akan mencoba bagaimana kinerjanya dengan memilih OS Debian 12
Spesifikasi servernya adalah :
1 x Intel(R) Xeon(R) CPU E5-2660 v2 @ 2.20GHz
Ram 1 Gb
Disk 25Gb
Bandwidth 10Tb
* Game Server, VPN Server, Tunneling and its variants are NOT ALLOWED (tanpa alasan apapun)
Setelah mendapatkan detail IP dan password root, saya coba login memakai Bitvise, tapi koneksi saya ditolak, karena saya kira ada masalah di template OS Debian 12, lanjut coba reinstall ke Ubuntu 24.
Ternyata masih tidak bisa terhubung, dan dari keterangan eror Bitvise katanya setingan client/saya memakai RSA/sha1,ED25519, sementara VPS memakai RSA/sha2-512,RSA/sha2-256.
Untuk mengatasinya, buka Bitvise Client, lalu buka tab SSH
Pilih Host Key, lalu centang di RSA/sha2-512, RSA/sha2-256
Selanjutnya kita lakukan update dan upgrade, lalu muncul pilihan seting grub, dan dapat penampakan seperti ini.
Test kecepatan memakai speedtest
# curl -s https://raw.githubusercontent.com/sivel/speedtest-cli/master/speedtest.py | python3 -
Retrieving speedtest.net configuration...
Testing from PT Komit Kreasi Indonesia (xx.xx.xx.xx)...
Retrieving speedtest.net server list...
Selecting best server based on ping...
Hosted by PT. Sewiwi Indonesia (Jakarta) [4.70 km]: 7.689 ms
Testing download speed..............................................................................
Download: 17.61 Mbit/s
Testing upload speed..............................................................................
Upload: 157.21 Mbit/s
Setelah update dan upgrade selesai, kita coba reboot, tapi muncul tampilan permintaan password, padahal tidak ada modifikasi sama sekali.
Coba kita masukkan password kembali, dan bisa login dengan normal.
Kira-kira kenapa ya? apakah saya ada salah copy paste passwordnya ya?
O iya, saat ini kita sedang testing satu hari dulu, jika mau dirubah ke bulanan, harganya juga masih murah sekitar 48ribu/bulan
Update 03 Februari 2025 :
- Pukul 16:07 : vps saya install kembali ke Debian 12, dan dicoba login bisa normal, tanpa perlu memasukkan password.
Kemungkinan ada sesuatu yang saya salah ketik waktu proses update dan upgrade di Ubuntu tadi - Pukul 17:35 : menanyakan mengenai pemakaian untuk OpenVPN pribadi, dan ternyata tidak diperkenankan karena ketatnya DC provider di Indonesia.
Jadi sekiranya memerlukan untuk VPN, ada baiknya memilih lokasi lain, daripada nanti menyusahkan provider ataupun kena suspend ๐